SOME OF THE THINGS


Jika ada seseorang di antara semua yang melihat tulisan ini dan sedikit banyaknya merasa mengenal aku, maka sambutan hangat adalah hal pertama yang ingin aku berikan padanya. Aku memutuskan untuk kembali, kepada dunia yang telah aku yakini takkan mampu untuk pernah kudorong menjauh. Aku pernah mewarnainya dengan cara kurang tepat, puluhan sektsa mentah yang datang menyapa imajinasiku dan merengek ingin dilahirkan menjadi sebuah cerita  utuh. Pintu terdahulu menyambutku begitu ramah dan akupun tak bisa mengelak akan pena indah dalam tanganku karena kekuatan setiap butiran tetes tintanya. Setelah tiap baris tercipta aku diam bungkam berusaha mengelak bersama rasa tak percaya bahwa akulah yang menciptakan cerita dan karakter di dalam sana, karena kisah itu juga turut memanjakan harapanku. Hingga tidak pernah aku sadari bahwa aku baru saja dikurung dalam kesalahan. Dibelai begitu indah lewat rangkai kata dan tak mampu berhenti mengunci diri dalam dunia buatan ku sendiri. Dunia fana yang tidak seharusnya ada, dunia yang didasari oleh cinta terlarang. 

Saat ini, setelah beberapa waktu pikiranku menemukan kembali denah untuk pulang, aku sadar bahwa berhenti tidak pernah menjadi jawaban yang benar-benar tepat. Membawa arah setir pada jalur panjang yang seharusnya, kembali menoleh pada peta perjalanan juga kompas penuntun arah. Lirik, puisi, sajak, kiasan, pada dekap satuan baris membentuk kalimat hingga paragraf adalah hal terindah dalam pandanganku. Aku merasa sudah jatuh begitu dalam untuk menulis, seribu alasan datang menghentikan aku tetapi sentuhannya datang pada pembelaan ke 1001 untuk kembali mengukir kisah. Melalui blog ini aku hanya memuaskan bilah khayalanku, pemuas rasa haus kian membuncah saat keputusanku dipandang sebagai penghinaan untuk dunia yang begitu membius mereka. 

Aku tidak buta, aku hanya mengendalikan merangkai ulang jalan hidupku sendiri. Dan jika ingin mencintai ceritaku, maka jatuhlah untuk alur dan setiap karakternya, bukan atas apa yang seharusnya terjadi. Seperti cara jatuh cinta yang kuyakini.

Rasakan dan pergi, lalu lihat apakah hatimu menginginkannya lagi atau tidak. 

Sincerely, Orca.

Comments